PENGARUH LIGAN TERHADAP WARNA ION KOMPLEKS





I.   PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
            Dalam ilmu kimia, kompleks atau senyawa koordinasi merujuk pada molekul atau entitas yang terbentuk dari penggabungan ligan dan ion logam. Dulunya, sebuah kompleks artinya asosiasi reversibel dari molekul, atom, atau ion melalui ikatan kimia yang lemah. Pengertian ini sekarang telah berubah. Beberapa kompleks logam terbentuk secara irreversible, dan banyak diantara mereka yang memiliki ikatan yang cukup kuat.

Tata Nama Alkana

1. Metana
Metana adalah senyawa hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia    CH4. Metana murni tidak berbau, tidak berwarna, non toxic dan non corrocive. Namun jika dipergunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang terjadi.

Kita dapat mencium bau metana, apabila gas ini dicampur dengan gas tambahan atau bila gas ini dicampur dengan H2S dan timbul bau telur busuk. apabila tercium bau ini, berarti konsentrasinya sudah tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.
  

2. Etana
Etana adalah senyawa hidrokarbon yang terbuat dari minyak bumi berbentuk gas dengan rumus kimia C2H6. Etana adalah yang kedua (pertama adalah metana) dalam serangkaian senyawa hidrokarbon petrokimia sederhana dalam keluarga senyawa terkait bernama ‘Alkana’, yang semuanya memiliki fitur yang hanya berisi ikatan tunggal antara atom karbon. Alkana (juga dikenal sebagai parafin atau hidrokarbon jenuh) adalah senyawa kimia yang terdiri hanya dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Dalam suhu dan tekanan standar, etana merupakan gas yang tidak berbau.


3. Propana
Propana adalah senyawa hidrokarbon berbentuk gas dengan rumus kimia C3H8. Terkadang propana juga disebut dengan bahan bakar zat cair (LP-gas atau LPG). Propana dihasilkan dari kedua pengolahan gas alam dan penyulingan minyak mentah . Sifat Gas ini tidak beracun, tidak berwarna dan hampir tidak berbau. Seperti dengan gas alam lainnya, bau gas propana untuk mengidentifikasi ditambahkan sehingga gas dapat dengan mudah dideteksi dan sangat aman bagi lingkungan.


4. Butana
Butana adalah senyawa hidrokarbon berbentuk gas dengan rumus kimia C4H10. Butana digunakan sebagai istilah kolektif untuk n-butana dan satu-satunya isomernya, isobutana (disebut juga metilpropana), CH(CH3)3. Butana sangat mudah terbakar, tidak berwarna, dan merupakan gas yang mudah dicairkan. Nama butana diturunkan dari nama asam butirat.


5. Pentana
Pentana adalah sebuah senyawa organik dengan rumus kimia C5H12. Rumus kimia ini dapat merujuk untuk ketiga isomer strukturnya sesuai dengan tatanama IUPAC, namun pentana yang dimaksud disini adalah hanya untuk isomer n-pentana saja, dua yang lain disebut "metil butana" dan "dimetil propana". Namun siklopentana bukanlah isomer dari pentana. Pentana pada umumnya digunakan sebagai campuran bahan bakar dan juga dipakai sebagai bahan pelarut di laboratorium. Ciri-ciri senyawa ini sangat mirip dengan butana.


6. Heksana



7. Heptana

8. Oktana

9. Nonana

10. Dekana